Kunjungan

Rabu, 16 Juni 2010

Kamar Tidur Nyaman

Kamar tidur nyaman dan berkesan (Foto: Corbis)

MEMANG ruang yang satu ini tak bakalan terlihat oleh tamu yang datang. Namun, tak ada salahnya tetap mendesain kamar tidur secantik mungkin agar Anda nyaman dan betah berlama-lama di dalamnya.

Untuk membuat Anda nyaman dan betah berlama-lama di ruang tidur tak ada salahnya bila Anda mendesain semenarik mungkin. Malah dengan kreativitas yang tinggi, ruangan ini juga bisa menjadi point of interest di rumah Anda. Sebenarnya mendesain ruang tidur tak terlalu susah, asalkan Anda tahu trik dan tipnya.

Arsitek Probo Hindarto menyebutkan, untuk membuat desain ruang tidur pada dasarnya sangat mudah. Apalagi ruangan ini biasanya bentuknya persegi panjang dengan luas 3x3 meter, 3x4 meter, atau yang besar seperti 6x8 meter.

Setelah itu, dari ruang yang ada ini baru dibuat perencanaan interior yang lebih matang dengan menentukan jenis furnitur apa yang bisa masuk ke dalamnya. Pada dasarnya ruang tidur adalah ruang yang sangat personal.

Dari sinilah seseorang bisa mendekor ruangan ini sesuai karakter dan pribadinya. Pada prinsipnya mengatur ruang tidur harus disesuaikan dengan siapa yang akan menempatinya. Ruang tidur anak tentu saja berbeda dengan ruang tidur remaja, dan orang dewasa.

Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pemilihan jenis furnitur. Agar nyaman dan enak dipandang, sebaiknya sesuaikan furnitur dengan luas ruangan. Misalnya, Probo menyebutkan, kita harus tahu seberapa besar ruang tersebut mampu menampung sebuah furnitur. Seperti, ukuran bed yang terlalu besar sudah pasti tidak bisa dimasukkan ke ruang kamar tidur yang terlampau sempit.

Demikian pula untuk bedroom yang besar tentu tidak cocok diisi dengan tempat tidur yang kecil. Karena itu, Probo menyarankan, sebaiknya sebelum melengkapi kamar tidur dengan furnitur, sebaiknya Anda benar-benar mempertimbangkan berbagai aspek. Antara lain luas ruangan dan kebutuhan.

”Masalah bentuk bisa disesuaikan dengan keinginan karena faktor terpenting mendesain ruang adalah berapa ukurannya dan sesuai atau tidak dimasukkan ke dalam kamar tidur,” kata pengasuh astudioarchitect.com ini.

Setelah furnitur beres, langkah berikutnya adalah memberi hiasan agar ruang tidur terlihat cantik. Hiasan bisa dibuat berdasarkan tiga hal, yakni usia si penghuni ruang, kepribadian, dan yang terakhir adalah hobi penghuni kamar tersebut.

Untuk orang dewasa, biasanya lebih sesuai dengan jenis lukisan berpigura dengan lukisan pemandangan, lukisan gaya Bali,dan jenis lukisan lainnya. Perlakuan berbeda jika kamar yang ingin Anda buat untuk sang buah hati.

Sebaiknya hiasi dengan gambar-gambar yang mendukung edukasi, seperti ABC untuk anak TK dan SD, atau gambar idola untuk kamar remaja. Tentunya bisa lebih baik bila dilengkapi dengan fasilitas seperti board tempat menempelkan pernak-perniknya. Sementara, ukuran hiasan pun bervariasi.

Menurut Probo, semua itu kembali kepada selera si pengguna ruang. Namun, sebaiknya, saran Probo, ukuran disesuaikan dengan ukuran kamar tersebut. Begitu pun dengan bentuk hiasan tersebut, kamar tidur orang dewasa sering kali lebih mementingkan bentuk furnitur standar atau yang terkesan high class.

Sementara, kamar tidur anak, Anda bisa pilih menggunakan bentuk hiasan yang bermacam-macam seperti bentuk huruf, jam dengan bentuk bola untuk kamar anak laki-laki, atau gambar putri salju untuk kamar anak perempuan.

Di samping itu, lanjut Probo, lantai pun perlu juga diperhatikan. Pada dasarnya banyak orang memilih keramik karena praktis dan tersedia berbagai motif. Tak pelak, penataan keramik untuk kamar tidur pun cukup bervariasi, misalnya border tepi.

Untuk kesan yang lebih mewah, Anda bisa menggunakan kayu ataupun parket. Untuk rumah yang berada di daerah iklim panas, lantai granit, granit tile, keramik, ataupun marmer bisa menjadi pilihan.Keempat material tersebut bisa memunculkan kesan lebih dingin.

Sementara itu, untuk daerah dingin, pilihlah lantai dari kayu ataupun karpet untuk mendapatkan kehangatan. Untuk desain kamar tidur, Anda bisa menyesuaikannya dengan tema rumah secara keseluruhan.Pada dasarnya ruang akan terlihat ciamik jika adanya satu kesatuan antara style rumah dan ruang yang ada di dalamnya.

Adapun warna yang biasanya digunakan untuk kamar anak adalah warna cerah dan berani. Sedangkan untuk orang dewasa cenderung yang menenangkan seperti krem dan pastel. Tak pelak warna material seperti kayu juga cukup menarik karena bisa mengingatkan kita pada kesan alami dari material tersebut.

”Pelakuan berbeda jika Anda ingin ruang tampak lebih luas, Anda bisa terapkan warna cerah seperti pastel atau broken white apalagi bila ditunjang dengan jenis kaca cermin,” imbuh Probo.

Lalu, bagaimana dengan elemen dekoratifnya dan bagaimana pula cara aplikasinya.

Menurut Probo, elemen dekoratif bisa merupakan segala hal yang memberikan efek dekoratif pada ruangan. Memadupadankannya juga dengan elemen dekoratif lain sehingga terlihat harmonis dan enak dipandang. Contohnya, salah satu dinding dipakai sebagai tempat memajang berbagai elemen dekoratif, misalnya bufet dengan TV di atasnya, ambalan dinding dan juga pernak-pernik seperti pigura-pigura foto.
(Koran SI/Koran SI/nsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar